Beberapa waktu yang lalu para ahli Cryptozoology melansir penemuannya tentang diketemukannya sejenis ikan purba. Spesies ikan ini diketemukan di perairan wilayah Indonesia. Hewan ini dikategorikan sebagai sea serpent didunia cryptozoology. tidak seperti kebanyakan hewan laut, hewan ini dipercaya tidak mempunyai sirip melainkan kaki dan dapat berjalan didarat. Para ahli menduga bahwa spesies ikan ini masih ada beberapa lagi di perairan wilayah Indonesia.
Ikan purba penemuan baru itu adalah the sea king "coelacanth" yang berasal dari perairan Sulawesi. Seperti kebanyakan makhluk cryptid lainnya, sudah banyak saksi yang mengaku pernah melihat bahkan menangkap ikan purba ini namun Karen todak paham mereka terkadang melepaskannya kembali karena sebagian masyarakat ada yang menganggapnya sebagai ikan keramat..
Para ahli tidak menduga bahwa Ikan yang yang tinggal di Manado, Mark Edmann. Bersama dua kodisangka sudah punah ternyata ditemukan hidup di perairan Sulawesi. Ikan tersebut bernama Coelacanth yang berasal dari kata-kata Yunani ”coelia” (berongga) dan ”acanthos” (duri), yang berarti ikan dengan duri berongga. Berdasarkan catatan sejarah, ikan coelacanthiah pada tanggal 23 Desember 1938, ketika Kapten Hendrick Goosen mendapatkannya dari Laut India, tak jauh dari mulut sungai Chalumna. Oleh Marjorie Courtenay-Latimer – seorang kurator museum di East London, Afrika Selatan – ikan tersebut diserahkannya kepada ahli ikan dari Universitas Rhodes, Prof. J.L.B. Smith.
Pada 1998 atau enam puluh tahun sejak temuan pertama, seekor ikan Coelacanth tertangkap jaring nelayan di perairan Manado Tua, Sulawesi Utara. Ikan ini sudah dikenal lama oleh para nelayan setempat, namun belum diketahui keberadaannya oleh dunia ilmu pengetahuan. Ikan yang oleh nelayan disebut ”raja laut” itu kemudian dikirimkan kepada seorang peneliti Amerika yang tinggal di Manado, Mark Edmann. Bersama dua koleganya, R.L. Caldwell dan Moh. Kasim Moosa dari LIPI, Mark menerbitkan temuannya di majalah ilmiah Nature, 1998.
Sebenarnya beberapa coelacanth sudah diidentifikasi oleh para ilmuwan, seperti coelacanth (Latimeria chalumnae Smith) yang terdapat di Kepulauan Komoro. tetapi menurut penelitian lebih lanjut dapat dipastikan bahwa coelacanth yang berasal dari Sulawesi, Indonesia merupakan jenis ikan purbakala yang dipastikan sudah punah. Oleh karena itu perlu dipertanyakan bagaimana cara ikan ini dapat bertahan hidup hingga saat ini (sumber Rosenpelawi)
Entri Populer
-
Beberapa waktu yang lalu Chile digemparkan dengan penemuan hewan aneh yang terdampar di tepi pantai. Bentuk hewan ini lain dari jenis spesie...
-
Panama dikejutkan dengan penemuan sebuah bangkai mahluk aneh, bangkai ini tidak seperti biasanya dan tampaknya seperti hewan jenis baru atau...
-
Meskipun ikan ini banyak dimunculkan di film-film horror bikinan manusia, tapi di dunia nyata sesungguhnya ikan ini memang ganas dan menakut...
-
0 0 Sungai yang merupakan sumber penghidupan bagi manusia, ternyata banyak makhluk - makhluk unik hidup disini dan merupakan tempat bagi ...
-
Top 10 Film Pixar Terbesar Pixar telah menciptakan dunia imajinasi, fantasi, heran dan, yang paling penting, mendongeng besar. Sebagian be...
-
Bahasa pemrograman harus dapat menolong programmer untuk membuat suatu desain program jauh sebelum programmer melakukan coding. Kemudahan, ...
-
Keyboard QWERTY Sesuai dengan namanya QWERTY yang merupakan deretan huruf pada barisan paling atas pada keyboard. Keyboard ini diproduksi ol...
-
Mungkin terlintas di pikiran anda kapal laut terbesar ialah R.M.S Titanic , ternyata masih ada yang lebih besar lho.Inilah 6 Kapal Terb...
-
To get a hybrid animal, two animals from different species, but from the same genus, must be crossed. The resulting animal will be a hybrid....
-
asal mula ujung batu Pada abad XIV Masehi di salah satu daerah di provinsi Riau yakni Rokan terdapat 2 kerajaan besar, yakni Kerajaan Kunto ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar