Powered By Blogger

Entri Populer

Senin, 18 April 2011

Keuntungan Tidak Merokok

Jika selama ini ancaman kesehatan dan kerugian akibat merokok tidak mempan membuat seseorang berhenti merokok, bagaimana jika membeberkan semua keuntungan yang bisa didapatkan jika tidak merokok?  Berikut ini adalah 25 keuntungan jika Anda tidak menghisap rokok.
Seperti dikutip dari Health, peneliti dari Peninsula Medical School, Inggris menyebutkan banyak keuntungan yang akan didapatkan seandainya tidak merokok, diantaranya 25 keuntungan berikut:
1. Anda bisa menghemat, tidak perlu mengeluarkan uang lebih untuk membeli rokok dan bisa membeli barang-barang lain yang diinginkan.
2. Anda akan menghirup lebih sedikit bakteri menghisap rokok sama dengan menghirup bakteri yang bisa membuat sakit.
3. Anda bisa lebih pintar karena terhindar dari kecanduan zat kimia rokok yang bisa merusak otak.
4. Anda akan memiliki gaya bercinta dan kemampuan seksual yang lebih baik karena aliran darah dan sirkulasinya yang lebih baik dan bersih.
5. Anda akan tidur lebih nyenyak dan lebih baik karena nikotin adalah zat yang bisa mengganggu produksi hormon tidur.
6. Anda bisa punya tulang yang lebih sehat dan kuat karena kepadatan mineral tulang tidak akan tercuri dan berkurang akibat rokok.
7. Anda akan terhindar dari penyakit psoriaris karena studi terkini menyebutkan ada hubungannya antara perokok dengan penyakit kulit psoriaris.
8. Anda akan merasa lebih hangat dan tidak kedinginan karena sirkulasi darah akan berjalan dengan lancar dan menghangatkan tubuh.
9. Anda yang memiliki penyakit AIDS tidak akan mengalami proses kemunduran daya tahan tubuh yang lebih cepat.Anda akan terhindar dari semua penyakit kronis yang disebabkan rokok, terutama penyakit jantung yang punya risiko 4 kali lipat.
10. Anda bisa terhindar dari meninggal dunia karena tumor otak karena asap rokok yang masuk ke paru-paru bisa menyebar cepat ke dalam pembuluh darah di otak.
11. Anda bisa memiliki gigi yang lebih bersih dan sehat karena zat kimia dalam rokok tidak masuk lagi ke mulut dan tidak akan merusak gigi.
12. Anda akan memiliki keriput yang lebih sedikit karena rokok bisa merusak jaringan dan elastisitas kulit setelah 10 tahun.
13. Anda akan memiliki indera penciuman yang lebih baik dan mengonsumsi makanan dengan lebih nikmat.
14. Anda bisa punya rambut yang lebih kuat dan tidak akan cepat mengalami kebotakan.
15. Anda akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan produktif karena jarang sakit.
16. Anda akan terhindar dari stres karena tekanan keluarga dan orang-orang yang ingin Anda berhenti merokok.
17. Anda terhindar dari batuk dan bronkitis yang mengganggu.
18. Anda akan menyelamatkan bayi dan anak-anak yang tidak berdosa dari gangguan asap rokok.
19. Anda akan memiliki sperma yang lebih banyak dan sehat karena risiko sperma cacat akibat bahan kimia rokok akan berkurang.
20.Anda akan lebih dicintai pasangan menjadi pencium yang baik dan kemungkinan dicampakkan berkurang karena kebanyakan wanita tidak suka bau asap rokok <-- emang enak ciuman ama asbak :p
21. Anda akan menjadi contoh dan figur yang baik untuk teman yang ingin berhenti merokok.
22. Anda bisa bernafas lebih panjang karena karbonmonoksida dari rokok tidak akan masuk ke dalam darah dan membatasi jumlah oksigen untuk bernafas.
23. Anda bisa punya kemungkinan untuk hamil lebih besar karena terhindar dari kanker ovarium atau rusaknya sel-sel telur dan fungsi reproduktif wanita.
24. Anda punya risiko melahirkan anak cacat yang lebih rendah karena zat kimia dalam rokok bisa menyebabkan mutasi gen yang diturunkan pada anak.
25. Anda akan memiliki umur yang lebih panjang karena setiap satu batang rokok yang dihisap bisa mengurangi 11 menit kesempatan hidup. <-- Coba hitung berapa bungkus rokok yg anda habiskan dalam 1 minggu, berapa umur anda yg terbuang sia2



hal yang membuat cepat tua

Siapa yang tidak tergiur dengan kelezatan sosis goreng, keripik kentang, pastri, steak atau minuman ringan seperti soda dan cola. Semua jenis makanan ini memang dapat memberi Anda sensasi dan kenikmatan.
Tetapi cobalah untuk mulai berpikir dua kali untuk tidak menyantap makanan-makanan ini terlalu sering. Menurut pakar nutrisi, jenis makanan seperti itu dapat mempercepat  proses penuaan.
Alasannya, sebagian besar makanan tersebut mengandung kadar lemak dan gula sangat tinggi, yang tentu memberi dampak kurang baik tehadap tubuh. Berikut ini adalah tujuh jenis makanan/minuman yang menurut ahli gizi dapat membuat Anda menjadi lebih cepat tua :

1.  Minuman berkarbonasi
Minuman ini mempunyai kadar gula tinggi dan rendah nutrisi. Gula pada minuman ini juga dapat memicu obesitas, sehingga meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, sakit jantung dan stroke.
Riset tentang gizi yang dilakukan para pakar di Harvard School of Public Health menemukan, sekaleng minuman berkarbonasi setiap hari bisa menyebabkan seseorang mengalami kenaikan berat badan 7 kg dalam setahun.

2. Sosis
Yang satu ni memang sangat lezat, tetapi sayangnya menurut riset terbaru di Eropa makanan ini dapat memicu risiko kanker kolorektal. Yang menjadi biang keladinya adalah zat N-nitroso yang bersifat karsinogenik.  Zat ini terbentuk ketika bahan tambahan nitrit dicampurkan dengan daging olahan.
Selain itu, sosis juga biasanya dibuat dari daging berlemak. Zat-zat kimia dan bahan tambahan lainnya dalam sosis bisa membuat organ liver seseorang bekerja lebih keras menetralkannya.

3. Kopi
Kopi  mengandung kafein.  Hal penting yang belum banyak orang ketahui soal kafein adalah zat ini ternyata dapat meningkatkan hormon stres, dan pengaruhnya mampu bertahan selama berjam-jam setelah dikonsumsi.
Padahal, salah satu kontribusi terbesar dari penuaan dini adalah hormon stres ang disebut kortisol.  Kadar kortisol yang melambung  membuat otot-otot menjadi letih, sehingga membuatnya menjadi cepat menyusut.

4. Keripik dan Kentang Goreng
Makanan ini diproses dengan cara penggorengan pada suhu yang sangat tinggi, sehingga memicu pembentukan lemak jenis trans-fat. Kebiasaan mengonsumsi makanan mengandung trans-fat berkaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung koroner.

5. Pastri mengandung gula
Makanan ini mengandung banyak gula sehingga dapat memicu obesitas. Pastri juga seringkali dibuat dengan minyak yang terhidrogenasi sehingga mengandung  trans-fat.
Minyak terhidrogenasi dibuat dengan cara menambahkan hidrogen pada minyak cair untuk menjadikannya lebih padat sehingga lebih mudah untuk disimpan. Namun begitu, proses kimia ini juga menghasilkan trans-fat. Contoh dari proses ini lemak yang dihidrogenasi adalah margarin atau mentega.
Trans-fat meningkatkan risiko penyakit jantung lebih besar ketimbang lemak jenuh, karena dapat menekan kolesterol baik (LDL) dan meningkatkan kolesterol jahat (HDL) dalam peredaran darah.  Selain itu, kombinasi gula dan trans-fat akan membuat pankreas dan liver bekerja lebih keras.
Menurut pandangan para ahli, memaksakan organ berkerja lebih keras sama artinya mengundang radikal bebas.  Jika asupan makanan anti penuaan tidak mencukupi untuk melawan radikal bebas, artinya tubuh bisa menua lebih cepat dan lebih rentan terhadap penyakit.

6.  Daging merah
Daging merah memang mengandung protein yang penting bagi perbaikan jaringan.  Namun terlalu banyak menyantap protein hewani juga dapat memicu hilangnya kadar kalsium dari tulang, sehingga mengundang risiko osteoporosis.  Beberapa riset menunjukkan bahwa asupan protein yang tinggi di usia pertengahan berkaitan dengan peradangan poliartritis, di mana peradangan terjadi pada lebih dari satu jenis sendi.

7. Nasi putih dan roti putih
Makanan ini mengandung sedikit serat sehingga masuk dalam kategori makanan dengan indeks glikemik tinggi. Makanan-makanan seperti ini dicerna dan diserap ke dalam peredaran darah dengan sangat cepat, sehingga membuat kadar gula melonjak dalam waktu singkat.
Hal ini pun akan membuat sel berubah dan menua lebih cepat sehingga meningkatkan risiko penyakit-penyakit kronis seperti diabetes tipe 2,  kandung empedu, penyakit jantung, alzheimer dan beberapa jenis kanker. Makanan lain dengan indeks glkemik tinggi adalah kentang tumbuk, gandum olahan dan sereal bergula.(AC)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar