K15-11PENTALOGY OF CANTRELL - Alful Laili, bayi perempuan berusia 2 hari dengan jantung berada di luar rongga dada tengah dirawat intensif di Instalasi Rawat Darurat RSUD Dr Soetomo Surabaya, Senin (26/4/2011).
SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang bayi perempuan dengan letak jantung berada di luar rongga dada dirawat di Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSUD Dr Soetomo Surabaya, Selasa (26/4/2011) kemarin.
Pasien bayi yang diberi nama Alful Laili itu datang sejak Senin malam, rujukan dari RS Al-Huda kecamatan Genteng, Banyuwangi. Alful Laili merupakan putri ketiga pasangan Edi Sukanto-Tukini warga Desa Ringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi yang dilahirkan secara normal, Minggu (24/4/2011) dengan bantuan bidan.
Ayah jabang bayi, Edi Sukanto menuturkan, dia beserta isterinya tidak memiliki firasat apapun jika akan melahirkan bayi dengan kelainan seperti Alful. Keluarga pasien dengan fasilitas pengobatan masyarakat miskin ini hanya bisa berdoa agar putrinya dapat sembuh sehat seperti bayi yang lain. 'Pokoknya saya pasrah sama dokter dan Tuhan bagimana enaknya,' kata Edi.
Menurut Kepala IRD RSUD Dr Soetomo, dr Urip Moertejo SpB-KL, dugaan sementara pasien bayi itu mengalami Pentalogi of Cantrell, yakni letak jantung berada di luar rongga dada.
'Kami kini tengah memberikan perawatan untuk stabilisasi kondisi tubuh, sebab saat datang ke sini, kondisinya kritis, dan denyut jantungnya lemah,' katanya.
Agar tidak mengalami dehidrasi, dokter juga berupaya memberikan cairan di sekitar lokasi jantung dengan kompres. Sementara pada bagian jantung, ditutup dengan perban yang sudah diberi garam fisioligis.
Hingga sore kemarin, pihak kedokteran masih belum dapat menyimpulkan penyebab kelainan itu. 'Tim dokter untuk saat ini hanya berusaha melakukan stabilisasi kondisi saja,' tegasnya.
Pasien bayi yang diberi nama Alful Laili itu datang sejak Senin malam, rujukan dari RS Al-Huda kecamatan Genteng, Banyuwangi. Alful Laili merupakan putri ketiga pasangan Edi Sukanto-Tukini warga Desa Ringinputih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi yang dilahirkan secara normal, Minggu (24/4/2011) dengan bantuan bidan.
Ayah jabang bayi, Edi Sukanto menuturkan, dia beserta isterinya tidak memiliki firasat apapun jika akan melahirkan bayi dengan kelainan seperti Alful. Keluarga pasien dengan fasilitas pengobatan masyarakat miskin ini hanya bisa berdoa agar putrinya dapat sembuh sehat seperti bayi yang lain. 'Pokoknya saya pasrah sama dokter dan Tuhan bagimana enaknya,' kata Edi.
Menurut Kepala IRD RSUD Dr Soetomo, dr Urip Moertejo SpB-KL, dugaan sementara pasien bayi itu mengalami Pentalogi of Cantrell, yakni letak jantung berada di luar rongga dada.
'Kami kini tengah memberikan perawatan untuk stabilisasi kondisi tubuh, sebab saat datang ke sini, kondisinya kritis, dan denyut jantungnya lemah,' katanya.
Agar tidak mengalami dehidrasi, dokter juga berupaya memberikan cairan di sekitar lokasi jantung dengan kompres. Sementara pada bagian jantung, ditutup dengan perban yang sudah diberi garam fisioligis.
Hingga sore kemarin, pihak kedokteran masih belum dapat menyimpulkan penyebab kelainan itu. 'Tim dokter untuk saat ini hanya berusaha melakukan stabilisasi kondisi saja,' tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar